Blitar, 6 April 2023 (latepost) - Di tengah pandemi COVID-19, penggunaan masker menjadi sebuah keharusan. Hal ini mengakibatkan meningkatnya jumlah limbah masker, terutama masker sekali pakai yang terbuat dari plastik. Ditambah lagi, produksi telur di Indonesia juga meningkat, yang menghasilkan limbah cangkang telur yang cukup signifikan.
Menyadari potensi permasalahan ini, siswa-siswi MAN 1 Blitar melakukan inovasi untuk memanfaatkan limbah masker dan cangkang telur menjadi batako yang kuat. Inovasi ini menunjukkan bahwa campuran limbah masker dan cangkang telur dapat menghasilkan batako yang memiliki kekuatan yang baik.
Pembuatan batako ini menggunakan bahan dasar 3 Kg pasir, 2 Kg semen, 500 g (7,4%) limbah masker dan 500 g (7,4%) cangkang telur. Batako kemudian diuji kekuatannya dengan memberikan beban.
Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa batako yang dibuat dengan campuran limbah masker dan cangkang telur mampu menahan beban hingga 70 kg pada hari kedelapan setelah pembuatan. Kekuatan batako ini semakin meningkat seiring bertambahnya umur batako.
Kelebihan Pemanfaatan Limbah Masker dan Cangkang Telur :
- Pemanfaatan limbah masker dan cangkang telur untuk pembuatan batako memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Mengurangi limbah: Limbah masker dan cangkang telur yang diolah menjadi batako dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan.
- Ekonomis: Pemanfaatan limbah ini dapat menjadi alternatif bahan baku batako yang lebih murah dibandingkan dengan bahan baku batako konvensional.
- Meningkatkan kekuatan batako: Batako yang dibuat dengan campuran limbah masker dan cangkang telur memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan batako konvensional.
Pemanfaatan limbah masker dan cangkang telur untuk pembuatan batako merupakan solusi yang tepat untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menghasilkan produk yang bermanfaat.
Penelitian ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan limbah dan turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.