Menjadi Madrasah Adiwiyata Mandiri bukan hanya tentang meraih penghargaan, tetapi lebih pada membangun budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan. Madrasah berperan penting dalam membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi. Pada waktu verifikasi lapangan oleh Tim dari Kementrian LHK Jakarta, kami berkesempatan untuk melakukan podcast bersama Bapak Ivan Maulana, S.Hut. Penyuluh Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, berikut adalah 5 poin penting mengenai rahasia sukses menjadi Madrasah Adiwiyata Mandiri:
Kekompakan Semua Warga Sekolah: Kunci utama adalah keterlibatan aktif seluruh anggota sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga orang tua dan masyarakat sekitar. Semua pihak harus memiliki komitmen yang sama untuk menjaga lingkungan sekolah.
Pembinaan Kader: Sekolah perlu membina generasi penerus yang peduli lingkungan. Kegiatan seperti pembuatan sabun, komposting, dan inovasi lainnya harus terus dilestarikan dan diwariskan kepada siswa kelas bawah.
Implementasi Nyata: Adiwiyata bukan sekadar program seremonial, melainkan harus menjadi gaya hidup sehari-hari. Siswa diajarkan untuk membawa tumbler, tempat makan sendiri, dan memilah sampah sejak dini, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah.
Identifikasi dan Pengembangan Potensi Lokal: Setiap sekolah memiliki potensi yang berbeda-beda. Sekolah perlu mengidentifikasi potensi lokalnya, seperti tanaman lidah buaya atau pembuatan eco-enzim, lalu mengembangkannya menjadi produk unggulan.
Contoh dari Sekolah Lain: Sekolah dapat belajar dari keberhasilan sekolah lain, seperti SMPN 1 Nglegok yang sukses dalam pembuatan produk dari eco-enzim. Studi banding dan sharing informasi dapat menjadi sarana untuk mengembangkan inovasi baru.