Perpustakaan merupakan salah satu media yang menyediakan berbagai macam informasi baik dalam bentuk cetak maupun non cetak. Dalam perkembangannya, perpustakaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan perpustakaan yang terjadi saat ini tidak luput dari perkembangan teknologi informasi.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi maka pengelolaan perpustakaan yang dulunya dilakukan dengan cara manual atau konvensional mulai berubah dengan adanya pengelolaan perpustakaan dengan cara digital yang melibatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam setiap aktivitasnya.
Hari ini Kamis 28 Januari 2021, MAN 1 BLITAR bekerja sama dengan Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melaksanakan Diklat “Optimalisasi Sistem Manajemen Perpustakaan Digital MAN 1 BLITAR” secara virtual di Aula MAN 1 BLITAR.
Pada diklat hari ini disampaikan oleh bapak Mufid selaku kepala perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tentang perkembangan sistem perpustakaan, pengertian perpustakaan digital, unsur utama perpustakaan digital, dan 7 tahap membangun perpustakaan digital.
Sebelum tahun 1970-an sistem otomatis dibuat untuk satu fungsi yang dirancang untuk kegiatan satu tujuan. Sistem pertama yang diotomatiskan adalah sirkulasi. Kemudian pada akhir 1970-an dan awal 1980-an sistem otomatis OPAC pada sistem sirkulasi. Pada akhir 1980-an, sistem otomatis terintegrasi yang menggabungkan sirkulasi, OPAC, dan katalogisasi yang dijalankan pada komputer mainframe dan miniframe. Computer Cat, katalog online berbasis mikrokomputer Apple II.
Pada akhir 1981-an, Colorado Computer System mengembangkan system otomasi terintegrasi terdiri dari tiga komponen utama OPAC, katalogisasi, dan inventaris. Computer Cat OPAC adalah replica dari katalog kartu itu disediakan oleh penulis judul dan kemampuan pencarian subjek.
Pada tahun 1990-an sistem otomatis berbasis mikrokomputer terintegrasi yang mendukung konfigurasi tunggal dan multi-pengguna dan yang menggabungkan beberapa fungsi (yaitu, OPAC, katalogisasi, sirkulasi, akuisisi, dan serial). Pada tahun 2000-an sampai sekarang sistem perpustakaan berbasis web, mobile phone, cloud Computing.
Perpustakaan digital adalah koleksi berfokus pada objek digital, termasuk teks, video, dan audio disediakan metode untuk akses dan temu kembali, dan berfungsi untuk kegiatan pemilihan, organisasi, dan pemeliharaan koleksi.
Unsur utama perpustakaan digital adalah format koleksi perpustakaan digital (objek digital), pengguna perpustakaan (metode akses dan sistem temu kembali informasi), profesional informasi/pustakawan (seleksi, organisasi dan preservasi koleksi).
Adapun 7 tahap membangun perpustakaan digital yakni: memahami potensi, menetapkan visi, membingkai kebijakan, mengeksekusi analisis kesenjangan, mendesain masterplan, merencanakan implementasi perpustakaan digital, dan launching perpustakaan digital.
Dari mulai perkembangan sistem perpustakaan, pengertian perpustakaan digital, unsur utama perpustakaan digital, dan 7 tahap membangun perpustakaan digital semuanya dijelaskan secara gamblang oleh bapak mufid selaku nara sumber pada diklat hari ini.
Semoga dengan adanya diklat ini perpustakaan MAN 1 BLITAR dapat memperluas akses sumber belajar dan membangun sumber belajar digital karya guru dan siswa.
(Yunani Ismu Latifah, S.Hum. Tim Publikasi MAN 1 BLITAR Tahun Ajaran 2020/2021)